Kamis, 22 Januari 2015

Kincir Angin Pasar Malam

Pasar Malam, yuppp pasar malam. Pastinya sudah tau kan apa itu pasar malam. Minggu kemarin saya abis ke pasar malam yang kebetulan ada dideket rumah (ngga deket-deket banget sih sebenernya). Ceritanya sore hari ponakan dari siang emaknya duluan kerumah, anaknya saya yang jemput sekolah (karena sekolah Islam jadi liburnya jumat) diajak pulang kok ya ngga mau, saya tanya kenapa kok ngga mau pulang ? sambil cengar-cengir dijawabnya "pengen ke pasar malem". Yaudah saya janjiin malem ke pasar malem sambil nyari pasukan biar rame *kekmauperangaja*.

Singkat cerita berangkatlah kita abis maghrib, kita disini banyak orang karena lebih dari satu -_- saya, sakhi + emak, zacky + emak, yenik, mif (cucunya budhe), kakak + adik lelakiku, diitung sendiri ya berapa jumlah orangnya hehe.

Pasar yang bukanya tiap malam ini (yaiyalah secara namanya pasar malam) tak seramai waktu saya kecil dulu, mungkin sekarang udah banyak tempat wisata yang wahananya hampir sama dan lebih banyak dari yang disini. Untuk permainan yang disini menurut saya berkurang. Penjual yang buka stand juga semakin sedikit (mungkin semakin sedikitnya pengunjung mempengaruhi).

Permainan yang biasa ada di pasar malam:

Kincir Angin 
 Sampe di pintu masuk mata langsung tertuju pada kincir angin. Diputuskanlah kita semua naik ini haha. Tiketnya sekarang tujuh rebu per orang, jaman masih kecil dua rebu maratus hehe. Permainan yang digerakkan dengan Diesel ini akan membuat kita berputar bergantian naik turun didalam sangkar emas besi, asli saya takut karena besinya sudah banyak yang berkarat, tapi rasa takut saya hilangkan karena sudah pasti aman.
Kincir Angin


Komedi Putar
Saya hanya lewat di stand ini (secara sepi) ponakan juga ngga minat dengan ini. Permainan ini ada kuda, jerapah, gajah, kereta kencana yang nanti duduk diatasnya diputar dengan tenaga manusia searah jarum jam. Heiibat ya! digerakkan berputar dengan tenaga manusia.

Ombak Banyu
 Mau naik ini kok ya juga sepi, klo naik pasti dibuat sorotan banyak orang. Malming besok semoga masih ada ! mau naik yang ini, siapa tau rame hehe. Ombak banyu sekarang digerakkan dengan diesel, seperti perahu  dengan tiang tinggi sebagai porosnya digerakkan kekanan kekiri naik turun seperti ombak.

Tong Setan
Dari namanya udah serem ya, pasti ada setannya. Tapi jangan salah paham dulu, setan disini mungkin motor yang digunakan suaranya seperti setan atau asap yang keluar seperti setan muncul (padahal ngga pernah liat setan, semoga ngga bakal lihat setan *amitamit*). Dan mungkin lagi bentuknya yang seperti tong/drum membuat orang menyebutnya tong setan, biasanya pemain berputar mengelilingi tong ini. Sayang sekali disini tidak ada tong setan dan rumah hantu.

Rumah Hantu
Bentuknya seperti rumah tetapi lorong-lorong sempit ada lampu sayup-sayup membuat merinding disko, didalamnya ada hantu jadi-jadian yang sudah di set untuk membuat jantung berdebar-debar, mengagetkan yang masuk ke rumah ini. Untuk yang ini saya ngga pernah masuk, biasanya dari depan aja udah ada kuburan buatan, belum lagi suara yang ada. Masuk yang hantu-hantu cukup sekali saja, cukup yang di Tanjung Kodok (Rumah Sakit Hantu) itupun klo ngga diajakin Dilla ogah masuk padahal takut antri masuknya puanjang pula, maklum kesana pas week end.
Ketemu Ocha, dibeliin arum manis dimakan bareng-bareng



Ada lagi itu permaninan gatau namanya, yang lempar kaleng susu pakai bola, bisa dapet hadiah klo berhasil.

Akankah Pasar Malam nantinya tergerus dengan Zaman seperti hilangnya Layar Tancap / Layar Tancep ? Biarlah Waktu yang menjawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar